Bab 32 Kesepakatan
Seolah-olah dia bisa membaca pikirannya, Farrel berkata, "Tenang. Aku tidak akan mengungkitnya lagi. Tapi aku rasa aku tidak akan berubah pikiran dalam waktu dekat. Jika kau menyetujuinya, kau bisa beritahu aku kapan saja, ya – Selimut itu baru saja dicuci kemarin, jadi kau bisa menggunakannya. Tolong selimuti Xander juga."
Sally memilih untuk diam saja.
Jika Farrel mencoba menahannya di sini dengan lamarannya itu, dia hanya ingin lenyap dari tempat ini bahkan sebelum pria itu bisa menghitung sampai tiga.
Namun, dia menggunakan Xander sebagai alasan, sehingga Sally tidak memiliki kesempatan untuk menolak permintaannya untuk tinggal.
Dia tidak punya pilihan selain dengan enggan menerima.
"Baiklah kalau begitu."
Farrel menghela nafas lega.
"Istirahatlah dulu. Aku akan berada di sebelah. Jika ada sesuatu, kau bisa mencariku kapan saja."
"OK, selamat malam."
"Hmm. Selamat malam."
Dia berbalik dan pergi.
Satu-satunya yang tersisa di kamar tidur adalah Sally. Begitu banyak yang telah terja
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link