Bab 1782 Tinggallah Bersamaku, Oke
Satu bulan berlalu tanpa hambatan.
Suatu hari, Farrel hendak pulang kerja ketika telepon berdering.
Itu adalah Morgan.
Pekerjaan itu harus dilakukan.
Farrel mengangkat dan bertanya terus terang, "Apa kau sudah kembali?"
"Ya."
Di ujung telepon yang lain, Morgan bersandar ke dinding, mengeluarkan rokok di sakunya dengan satu tangan, memasukkannya ke dalam mulutnya dan menyalakannya. Dia menghisap rokoknya dengan satu tarikan nafas(napas) yang kuat dan panjang, dan perlahan-lahan melepaskannya.
Dalam asap, ekspresinya terlihat tenang, dan matanya samar-samar bermartabat.
"Bagaimana hasilnya?" Farrel bertanya lagi.
Morgan tersenyum dan tersenyum ringan. "Berkat bantuanmu, pasukan Howard berhasil ditaklukkan, dan personelnya hampir ditangani oleh polisi asing."
"Selamat." Farrel memiliki senyum yang langka.
Ancaman besar telah disingkirkan, dan dia akhirnya merasa nyaman.
Dia tidak perlu khawatir tentang hal itu di masa depan.
Mendengar kata "selamat", Morgan tersenyum. "Ya, it
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link