Bab 75
Ternyata dikerahkan olehnya!
Cindy sendiri pun tidak tahu bahwa dirinya mampu mengerahkan petir ungu.
Meskipun gurunya bilang dia memiliki bakat yang luar biasa, bagaimanapun, waktu dia belajar teknik metafisika terlalu pendek. Dia sudah cukup hebat dengan mengerahkan petir ungu.
Cindy selalu merasa ada yang tidak beres.
Tidak menunggu dia pikir lebih dalam, dia melontarkan tatapan ke arah 7 telur raksasa itu lagi. Aura petir ungu barusan tadi telah memecahkan benang sutra yang membungkus mereka.
"Selamatkan orang dulu!"
Habis bicara, Cindy langsung mengeluarkan jimat kuning, lalu sret membelah dua telur kepompong.
Saat melihat kondisi itu, Sovian segera mengeluarkan pisau serbaguna untuk memotong sisa telur kepompong lainnya.
Dengan segera, 7 orang yang dibungkus oleh benang sutra telah diselamatkan. Jela mereka masih dalam kondisi pingsan.
"Kak, apa yang harus dilakukan? Apa perlu menelepon polisi?"
Saat Sovian memanggil kakak dengan sukarela.
Cindy menatap mereka.
"Panggil ambulans
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link