Bab 31
Semoga ada banyak bisnis semacam ini. Dengan begitu, biaya asuh dari Keluarga Gunawan akan segera terkumpul.
Berpikir bahwa dirinya bisa segera memutuskan hubungan dengan Keluarga Gunawan dari segala aspek, langkah Cindy menjadi lincah ketika berjalan ke luar.
Henri memperhatikan kegirangan di mata Cindy ketika melihat notifikasi pemasukan uang di ponsel. Henri tersenyum, tidak ingin merusak kegirangan pecinta duit itu.
Dilihat dari sikap Cindy saat ini, Cindy jelas sudah melupakan konflik di rumah Keluarga Kusnadi hari ini.
Mata Henri menjadi gelap karena pemikiran itu. Henri tiba-tiba berucap.
"Cindy, maaf."
Cindy menoleh pada Henri. Lalu, Henri menjelaskan.
"Meski sebelumnya kamu sudah memergok Bibi Ana, Kakak tidak sepenuhnya percaya kamu bisa menyelesaikan masalah Keluarga Sany. Itulah kenapa Kakak tidak bilang apa-apa saat Ayah melarangmu untuk ikut campur dalam masalah Keluarga Sany. Kakak minta maaf."
Saat menatap Cindy, ada senyuman lembut di mata Henri yang memesona. "Tapi se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link