Bab 24
Seolah-olah dikendalikan oleh benang transparan, lima jimat itu terbang ke lima arah dan menempel pada tubuh Liliana.
Begitu menempel pada tubuh Liliana, kertas jimat itu seakan-akan terbakar sehingga ada asap hitam yang mengepul dari bagian tengahnya.
Krak! Lencana giok di dahi Liliana terbelah menjadi dua.
Pada saat yang sama, di sebuah restoran yang tak jauh dari rumah Keluarga Sany, seorang pria paruh baya bergembira melihat notifikasi pemasukan besar di ponselnya. Detik berikutnya, pria itu muntah darah dan ambruk ke lantai.
Kemudian, terdengar suara jeritan. Kekacauan melanda tempat itu.
Di dalam vila Keluarga Sany.
Semua orang hening, termasuk Henri. Tatapan mata Henri penuh keterkejutan.
Gisel bahkan nyaris lupa untuk bernapas. Begitu kembali sadar, Gisel dengan waswas dan tidak percaya menganjurkan tangan untuk meraba-raba di atas lencana giok dan kertas jimat, seperti ingin memastikan apakah ada mekanisme tersembunyi.
Jika tidak, bagaimana bisa kertas jimat langsung menempel
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link