Bab 91
Devan tiba-tiba berkata, "Aku suka padanya, memangnya nggak kelihatan, ya?"
Devan berterus terang, tampaknya ingin memberi tahu Sania tentang alasan bersikap menggelikan pada Olivia. Dia mengatakannya dengan penuh keyakinan dan tidak merasa ada yang salah sedikit pun.
Sania terkesiap sambil mengusap lengannya dan menjawab, "Kenapa aku nggak pernah sadar kalau kamu begitu menggelikan sebelumnya? Apa semua pria yang sedang jatuh cinta memang seperti ini?"
"Perhatikan kata-katamu, kualitas tetaplah kualitas."
"Kualitas apanya? Memangnya di depanmu aku masih harus punya kualitas apa lagi? Jangan berpura-pura, aku sudah muak. Ibuku setiap hari berteriak menyuruhku menjadi wanita yang baik, tapi aku nggak bisa melakukannya."
"Nggak masalah, kamu wanita baik atau nggak itu sama saja. Kamu nggak perlu berpura-pura di depanku dan Oliv."
"Huh, Oliv, sepertinya aku akan segera mendengar kabar baik dari kalian?" sahut Sania meniru nada suara Devan. Dia kembali berkata dengan nada manis, "Kamu ngga
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link