Bab 32
Entah mengapa, ketika mendengar kata mantan suami, Olivia merasa sangat dihina.
Diusik oleh tunangan mantan suaminya, malah kini dia yang harus memohon bantuan. Padahal dia adalah korban, orang yang diperlakukan tidak adil adalah dirinya.
Laura menasihatinya, "Olivia, aku rasa hubunganmu dengan mantan suamimu masih baik. Waktu kamu masuk rumah sakit, dia sangat peduli padamu. Mungkin kalau kamu berbicara dengannya bisa ada hasil. Kalau kamu nggak berbicara, perempuan itu akan terus mengusikmu."
"Jangan meremehkan rasa cemburu wanita," tambahnya.
Olivia terdiam.
Laura melihat Olivia tidak menanggapinya dan melanjutkan, "Tentu saja, apa yang aku katakan tadi hanya saran. Apa yang harus dilakukan itu tergantung kamu, aku nggak punya studio lagi masih saja ada suamiku yang menghidupi."
Sementara itu, Olivia tidak bisa begitu saja. Pekerjaan adalah satu-satunya yang dia punya. Keluarganya tidak bisa membantunya dan dia tidak punya suami yang dapat diandalkan. Memang, sebelumnya Leo memberin
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link