Bab 611
Nindi sedikit terkejut mendengar hal itu, ia segera menundukkan kepalanya.
Menyadari perubahan ekspresi wajah wanita itu, Cakra pun bertanya dengan hati-hati. "Kenapa?"
"Kamu benar, toh siapa juga yang berani cari gara-gara sama kamu?" ucap Nindi.
Nindi hanya menyungging senyum tipis.
Melihat senyuman itu, Cakra lantas menekan ujung lidahnya ke bagian dalam pipi, hatinya terasa diterpa hujan es.
Dalam hal ini, ia akan selalu berada di pihak yang salah.
Tanpa sadar Cakra mencubit pelan pipi wanita itu. "Udah, nggak usah senyum lagi."
Saat Nindi hendak menghindar, pintu kantor tiba-tiba terbuka. Zovan berdiri di ambang pintu dan melihat kedua orang itu berada di dalam ruangan.
Ia tampak berjalan mundur selangkah. "Eh ... aku balik lagi nanti deh."
Cakra menurunkan tangannya, bibir tipisnya mengeras dingin saat menatap Zovan. "Nggak bisa ketuk pintu dulu, ya?"
"Ini 'kan kantorku, ngapain coba harus ketuk pintu?" ucap Zovan.
Zovan tampak kebingungan.
Sementara itu, Nindi dengan cepat berba

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link