Bab 592
Setelah turun dari mobil, dia mendapati bahwa salon kecantikan itu terlihat sangat mewah dan layak menjadi tempat untuk wanita-wanita kaya.
Tak lama kemudian, seseorang berjalan ke arah Nindi dan berkata, "Nindi, silakan ikut saya."
Nindi mengikutinya masuk dan berganti pakaian. Saat memasuki sebuah ruangan khusus, dia melihat Bu Riska sedang berbaring di kursi dengan masker wajah.
"Nindi kamu sudah sampai?"
Bu Riska bangkit dan berkata, "Kamu juga bisa mencoba perawatan di sini. Pelayanan di salon kecantikan ini cukup bagus."
Sebelum Nindi bisa mengatakan apa pun, dia didorong ke sebuah kursi, dan ada sesuatu yang dioleskan ke wajahnya. Setelah itu, seseorang memijatnya.
Nindi merasa sedikit gelisah dan merasa tidak nyaman.
Bu Riska seharusnya sudah tahu sekarang bahwa dia dan Cakra sedang menjalin hubungan. Jika mengikuti skenario yang biasa terjadi, bukankah seharusnya Bu Riska memberinya cek dan memintanya untuk meninggalkan Cakra?
Nindi sedikit bingung dengan perilaku Bu Riska.
Se

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link