Bab 590
"Kamu sendiri juga cacat, malah lebih parah dari Nona Besar keluarga Ciptadi."
Nindi muak mendengar Witan terus-menerus memanggil Yanisha dengan sebutan orang cacat.
Namun, perkataan itu membuat Witan murka. Dengan marah, dia membentak Nindi, "Bilang apa barusan? Coba ulang kalau berani!"
Nindi meletakkan sendoknya dan berkata dengan ketus, "Kamu sendiri cacat dan duduk di kursi roda. Apa hakmu menghina orang lain?"
"Nindi, kamu ini nggak punya hati! Kamu malah memihak orang luar dan memarahiku!"
Saat melihat Witan mendekat, Nindi langsung membalikkan meja dan menjatuhkan semua makanan ke tubuh Witan.
Ikan kukus utuh mendarat sempurna di pangkuan Witan.
Witan sangat marah, hingga matanya memerah. Dia berkata, "Nindi, kamu kira karena sudah besar, aku nggak bisa menghajarmu lagi?"
Nindi langsung menendang kursi roda Witan. Tubuhnya jatuh ke atas makanan yang tercecer, membuatnya tampak sengsara.
Nindi menatapnya dan berkata, "Jangan kira aku nggak berani menyentuhmu cuma karena kamu cac

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link