Bab 205
Setelah membalas pesan, Cakra meletakkan ponselnya. Raut wajahnya pun kembali tenang seperti biasa. "Aku mau pulang buat makan malam di rumah."
Di sisi lain, Nindi menerima balasan Cakra. Hanya sebuah kata yang singkat. "Selamat."
Nindi tidak bisa menahan kekaguman di hatinya. Pria itu memang tidak berubah, tetap saja irit kata.
Setelah acara promosi selesai, Nindi merapikan barang-barangnya dan bersiap pergi.
Tidak lama kemudian, Nando dan Leo datang menghampirinya. Wajah keduanya penuh kehati-hatian dan sedikit rasa bersalah.
Dengan nada hati-hati, Nando berkata, "Nindi, kamu baru datang ke Yunaria dan nggak kenal tempat ini. Kamu belum masuk kuliah, pasti repot kalau tinggal sendiri. Bagaimana kalau tinggal bersama kami saja?"
Leo buru-buru mengangguk setuju. "Ya, benar. Keluarga Lesmana punya rumah di Yunaria. Kamar terbesarnya akan dikasih buat kamu, bahkan Sania nggak akan kebagian."
Tanpa kehadiran Sania di Yunaria, mereka pikir bisa memperlakukan Nindi dengan lebih baik, sepert
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link