Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 195

Nindi menoleh kepadanya dengan terkejut. Apa maksud Cakra? Dia tahu itu dari mana? Cakra menghindari tatapannya. "Orang tuamu sangat sayang kepadamu. Dalam situasi kritis, mereka lebih memilih untuk menyelamatkanmu lebih dulu. Kamu sama sekali nggak perlu merasa bersalah karena hal ini." Mata Nindi berubah merah. "Tapi aku tetap merasa bersalah. Aku sangat merindukan mereka." Jika orang tuanya tidak mengalami kecelakaan, Sania tidak akan muncul dalam hidupnya, dan semua ini tidak akan terjadi. Sayangnya, semua itu hanya ada dalam khayalannya. Cakra merasa tenggorokannya tercekat dan hanya bisa menatap dalam diam melihat wajah sedih Nindi. Rasa bersalah dalam hatinya seperti air bah yang menghancurkan bendungan dan hampir menenggelamkannya. Cakra melangkah mendekat dan menepuk bahu Nindi. "Kamu sudah benar-benar bebas sekarang. Pergilah ke Kota Yunaria dan mulai hidup yang baru." "Ya, itu yang kuinginkan. Kalau aku bisa beli rumah lagi nanti, aku beli mau beli di Kota Yunaria." Dia tida

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.