Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 121

Nando sangat kesal. Dia sengaja mengatur semuanya hanya untuk menghibur Nindi. Namun, Sania malah merebut perhatian. Meskipun itu salah paham, Nando tetap merasa tidak nyaman. Mengapa setiap kali ingin memperbaiki hubungannya dengan Nindi, Sania selalu muncul dan justru membuat segalanya menjadi lebih buruk? Mata Sania terlihat memerah, lalu berkata dengan penuh rasa bersalah, "Kak Nindi, aku sungguh nggak sengaja. Aku pikir kamu sengaja nggak mengungkapkan identitasmu supaya kamu bisa magang dengan lebih baik di perusahaan." Nindi menyeringai dingin. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa cara berpikir perempuan licik memang cepat. Tidak heran kalau di kehidupan sebelumnya, Nindi kalah di tangannya. Saat pria gemuk itu melihat Sania menangis, dia langsung melangkah maju. "Pak Darren, saya rasa ini nggak ada hubungannya dengan Nona Sania. Jelas sekali kalau Nona Besar bisa memberi tahu identitasnya, tapi dia nggak melakukannya. Jadi, siapa yang bisa disalahkan?" Dia merasa dirinya sangat k

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.