Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 20

Ketika Sigit tiba di rumah sakit bersama Jesika, Susan sudah keluar dari ruang gawat darurat. Sigit dan Jesika langsung menuju ruang perawatan, di mana ibu Susan, Ratna, sedang menunggu. Sigit masuk lebih dulu dan dengan lembut memanggil, "Bibi." Jesika tidak ikut masuk, dia hanya duduk di kursi di luar ruang perawatan. Di dalam ruang perawatan, Ratna hanya menatap Sigit sejenak tanpa ekspresi berlebihan. Dia menunjuk ke bangku di sampingnya dan berkata. "Duduklah." Melihat sikap Ratna yang dingin, Sigit menggelengkan kepala dan hanya berdiam diri di tempatnya. "Nggak perlu repot-repot, Bibi. Aku hanya ingin bertanya, bagaimana keadaannya sekarang?" Sebenarnya, hubungan mereka tidak terlalu dekat, tetapi Ratna adalah sahabat ibunya. Setelah orang tua Sigit meninggal, Ratna juga pernah memberikan bantuan kepadanya. Meski tidak banyak, bantuan di saat-saat sulit adalah yang paling berharga. Meskipun Ratna menyembunyikan beberapa hal tentang hubungan Susan dan Cahyo, dia memperlakukan S

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.