Bab 98

Camilla tampak terkejut sejenak, kemudian tersenyum lembut. "Nak, apa yang kamu bicarakan? Jangan karena Reynard si bajingan itu, kamu jadi nggak percaya pada pria. Di dunia ini memang ada pria nggak berguna, tapi ada lebih banyak pria baik." Sifat Camilla sangat baik. Dia juga memiliki selera humor yang bagus. Meskipun Camilla sudah berusia lima puluhan, perkataannya penuh humor dan kekinian. Aku tertawa karena candanya. "Memang ada pria baik, tapi saat ini aku nggak punya pikiran seperti itu, setidaknya aku butuh waktu untuk merenung." Tujuanku mengatakan ini adalah untuk membuat Camilla tidak melanjutkan pembicaraan tentang hal lain. Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diungkapkan agar tidak membuat semua orang merasa canggung. "Benar juga," dua kata dari Camilla membuatku merasa lega. Namun, dalam sekejap, Camilla kembali dengan perubahan besar. "Tapi segala sesuatu harus dilakukan lebih awal, termasuk mencari pacar. Kalau nggak, nanti yang baik-baik sudah diambil orang." Aku ter