Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 882

Mario melihatku. Terlintas rasa gembira dan juga panik dari tatapannya. Aku mengerti pemikirannya. "Kita pahami situasinya dulu. Kita seharusnya percaya sama Alice." Tempat ini adalah Departemen Obstetri dan Ginekologi, Alice yang belum menikah malah datang ke sini. Wajar Mario sebagai abangnya mencemaskannya. Setelah Mario kembali, dia pernah pergi menemui Alice. Aku tidak pergi menemui Alice karena dia memiliki bias terhadapku. Aku juga tidak ingin berusaha untuk menyenangkan hatinya. Lagi pula, aku juga tidak merasa bersalah. Setahu Mario, Alice baik-baik saja di Universitas Seraphin. Namun sekarang, dia malah muncul di tempat yang seharusnya tidak dikunjungi oleh seorang gadis cilik. Alice tidak melihat kami. Ekspresinya kelihatan sangat tegang. Sesekali Alice melihat ponselnya, lalu menatap nomor di layar ponselnya. Mungkin karena Alice terlalu gelisah saat menunggu, dia mengeluarkan bukunya lagi untuk dibaca. Hanya saja, sepertinya dia tidak bisa berkonsentrasi, dia malah merasa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.