Bab 660
Freya terkejut saat melihatku. "Apa kamu pergi merampok semalam?" tanyanya.
Lingkaran hitam di mataku tidak bisa ditutupi riasan. Lagi pula, aku tidak perlu menyembunyikan apa pun darinya. "Aku nggak bisa tidur."
Mendengar itu, Freya tidak berkata lebih banyak. Mungkin dia mengira aku memikirkan Mario lagi.
"Mana Profesor Nico? Kenapa dia nggak datang?" Hari ini aku mengajak Nico bertemu untuk membahas kondisi Alice.
"Kenapa? Kangen?" gurau Freya.
"Ya, kangen berat," candaku balik.
Freya menuangkan segelas air dan memberikannya padaku sambil berkata, "Kenalannya meminta konsultasinya atas sebuah kasus. Dia akan datang setelah urusannya selesai."
Aku meneguk airku dan bertanya lagi, "Jadi, kalian sudah bertemu orang tuamu? Lancar, nggak?"
"Lancar, orang tuaku sangat suka padanya. Mereka bahkan mendesak kami untuk segera menikah," kata Freya. Namun, nada bicaranya tidak terdengar gembira.
Aku sudah cukup lama mengenalnya, jadi aku langsung merasakan keanehan reaksinya. "Kenapa rasanya ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link