Bab 658
Detik berikutnya, Reynard menerobos masuk. Dia langsung berlari ke kamar tidur, tidak menyadari bahwa aku sedang berbaring di sofa.
Harold menyeka sudut bibirnya. Aku samar-samar melihat noda darah di sana.
Ketika Reynard keluar dari kamar tidur, Harold berkata padanya, "Kamu nggak perlu berpikiran serendah itu tentangku."
Saat ini, Reynard baru menyadariku yang berbaring di sofa. Mungkin karena melihatku berpakaian lengkap, dia menjadi lebih tenang. "Kamu nggak seharusnya mengganggunya."
Harold menyeka sudut bibirnya dengan tisu, lalu berjalan menuju lemari alkohol di samping. Dia menuang segelas minuman dan meneguknya. "Dialah yang memprovokasiku."
Hatiku terasa berat. Apa Harold sadar bahwa aku sengaja mendekatinya?
"Bukannya kamu yang selalu menginginkannya?" Reynard melihat langsung ke dalam hati Harold.
Harold bersandar di samping lemari. Dua kancing teratas kemeja putihnya dibiarkan terbuka, membuatnya terkesan lebih santai dibandingkan dengan biasanya. "Rey, jangan lupa kalau k
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link