Bab 633
Aku pergi menemui Alice dengan membawa surat pemberitahuan masuk universitas. Saat ini, dia bekerja sebagai guru di sebuah TK. Ketika aku tiba, dia sedang bermain dengan gembira bersama anak-anak.
Melihatnya begitu bahagia, aku jadi ragu apakah mengirimnya pergi kuliah adalah keputusan yang tepat.
"Kak Chloe! Kalau kamu nggak datang, aku sudah berencana untuk menemuimu akhir pekan ini." Setelah mengurus murid-muridnya, Alice berlari mendekatiku. Butiran keringat mengalir dari dahi dan hidungnya.
Mengajar anak kecil juga bukan pekerjaan yang mudah. Aku memberinya tisu sambil bertanya, "Apa kamu nggak kelelahan setelah banyak gerak begini?"
"Nggak, aku baik-baik saja," katanya sambil menekan dadanya. "Jantung ini seperti milikku sendiri, ia melindungiku dengan baik."
Mendengarnya mengungkit tentang jantung, aku jadi teringat pada Yuna dan Austin, serta perasaan yang tidak dimengerti oleh Austin sendiri.
"Gimana perkembangan hubunganmu dengan Austin?" tanyaku dengan blak-blakan.
Alice ter
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link