Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 592

"Haha ... " Respons yang kudapatkan malah suara tawa keji. Aku mengenali suara tawa ini, ini suara Brown! Mengapa Reynard bersamanya? Mungkinkah dalang yang dikatakan Max benar-benar adalah Reynard? Aku sempat mencurigainya dan saat ini, gagasan itu kembali tebersit di benakku. Amarahku tiba-tiba berkobar. Aku bertanya dengan dingin, "Mana Reynard? Minta dia angkat telepon." "Ck, ck. Galak banget, sama seperti caramu main snooker," ejek Brown. Aku tidak punya waktu untuk berbasa-basi dengannya. "Brown, apa sebenarnya maumu?" "Sudah kubilang, aku hanya ingin main snooker denganmu. Oh ya, permainanmu hari ini bagus sekali, aku kagum," ucap Brown sambil tertawa. Meskipun orang-orang biasanya senang dipuji, aku baru sadar bahwa dipuji oleh orang sepertinya adalah sesuatu yang menjijikkan. "Boleh saja kalau mau main, tapi suruh Reynard angkat telepon dulu." Aku ingin memberi tahu Reynard bahwa semua trik sampahnya sama sekali tidak berguna. Biarpun dia menculikku, aku tidak akan menerimanya

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.