Bab 546
Hm?
Hal ini pernah terjadi?
Aku tidak pernah mendengar Mario mengungkitnya.
Jika dipikir-pikir, selama beberapa bulan kami bersama, dia memang jarang membahas keluarga dan masa lalunya, kecuali tentang Alice.
Kukira dia rendah diri karena merasa latar belakang keluarganya tidak begitu baik. Jadi, aku juga tidak pernah bertanya karena tidak ingin menyinggung egonya. Namun, setelah mengetahui identitas sebenarnya sekarang, aku curiga dia tidak cerita karena waspada padaku.
Saat memikirkan hal ini, dadaku terasa sesak.
"Gimana dia bisa hilang? Apa dia ditangkap pedagang manusia?" gurauku.
"Lebih buruk daripada ditangkap, sepertinya dia diculik. Tapi, orang tuaku nggak pernah mau membahasnya," kata Alice. Aku makin terkejut mendengarnya.
Pada saat yang sama, aku juga tidak mengerti. "Kakakmu diculik? Saat itu kakakmu seharusnya sudah besar, 'kan? Gimana dia bisa diculik?"
"Aku nggak tahu. Aku juga hanya diam-diam menguping waktu orang tuaku membicarakannya di belakangku. Belakangan, kakakk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link