Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 532

Dengan begitu, aku tidak akan merasa sakit hati seperti sekarang. Dengan begitu, rasa sakit yang diberikannya juga akan berkurang sedikit. Dia tidak berkata apa-apa. Aku mendorongnya. "Kamu pergi sana." Berhubung aku dan dia sudah ditakdirkan untuk tidak bisa bersama, sedikit hiburan yang dia berikan kepadaku seperti meminum racun untuk menghilangkan dahaga. Tatapan Mario semakin muram. Rahangnya juga semakin tegang. Jakunnya bergerak. "Jaga dirimu." Setelah meninggalkan dua kata itu, dia langsung berbalik dan berjalan pergi. Suara dering ponsel yang terus berbunyi juga otomatis terputus. Aku menutup mataku. Mataku yang bengkak terasa sangat sakit. Nada ponsel kembali berbunyi, seolah-olah tidak akan berhenti apabila aku tidak menjawab. Aku terpaksa membuka mataku untuk mengambil ponsel. Nama yang ditampilkan di layar ponsel membuatku kembali menutup mataku. Itu adalah panggilan dari Reynard. Namun saat ini aku sama sekali tidak ingin menjawab teleponnya. Jika ditelusuri kembali, aku m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.