Bab 459
Mungkin dia tahu bahwa aku masih marah, jadi dia tidak membalas lagi.
Ketika bertemu dengan Michael, dia mengenakan seragam tahanan. Model rambutnya yang keren juga telah dicukur, kini dia hampir botak.
Aku belum pernah melihatnya seperti ini.
Air mataku hampir saja jatuh.
Kesuksesan Michael didapatkan dengan usaha keras. Dia berhasil masuk ke dalam lingkaran pertemanan Reynard dengan kemampuannya sendiri. Situasi yang menimpanya sekarang sudah cukup untuk menghancurkannya.
"Kak Michael," panggilku dengan pelan.
"Kenapa kamu ke sini?" tanyanya sambil tersenyum.
Selalu seperti ini. Dia selalu tersenyum di depanku, seakan-akan dunianya selalu cerah.
Aku tidak mampu bicara untuk beberapa saat. Dia tersenyum lagi dan berucap, "Apa kamu merasa aku sangat jelek sekarang, sampai kamu nggak mau meladeniku lagi?"
Aku menggeleng. Reynard berkata bahwa emosinya tidak stabil. Namun, dia masih terlihat begitu ceria di depanku.
Jadi, dia pasti hanya berpura-pura. Dia hanya tidak ingin membuatku khaw
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link