Bab 457
Dadaku terasa sesak. "Oke, jam berapa besok?"
"Belum pasti, aku akan meneleponmu besok," kata Mario. Dia lalu bertanya lagi, "Kamu sudah makan?"
"Ya, makan sama Reynard tadi," sahutku dengan jujur, tanpa maksud lain.
Seharusnya dia juga tidak akan berpikir macam-macam. Bagaimanapun, dialah yang meminta Reynard untuk menjagaku.
Benar saja, Mario tidak melanjutkan topik itu. Dia bertanya lagi, "Apa pendapatnya tentang kasus Michael?"
"Dia bilang akan mencari cara supaya aku bisa bertemu Michael. Nggak bilang apa pun lagi," sahutku apa adanya.
"Karena dia mengenal rekan setim Michael, mungkin dia bisa mendapatkan petunjuk yang berguna," kata Mario. Aku tidak menyahut dan dia juga tidak melanjutkan topik ini.
Untuk pertama kalinya, kami berdua terdiam di telepon.
Aku kembali memandang ke luar jendela, lalu berkata untuk memecah keheningan, "Di sini hujan deras."
"Aku bisa mendengarnya." Saat Mario berkata begitu, aku baru sadar bahwa layar ponsel menghadap ke atas. Selama panggilan video i
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link