Bab 424
Tanpa perlu Reynard jelaskan, aku sudah bisa menebaknya. "Dia pasti meminta untuk jadi Nyonya Reynard."
Begitu kata-kata itu terlontar, Reynard sontak mendongak dan menatapku. Sepertinya dia terkejut mendengar tebakanku yang tepat sasaran.
Setelah beberapa saat, dia berucap dengan nada mengejek, "Sepertinya kamu mengenalnya dengan baik."
Kata-katanya tidak bermaksud jahat, tetapi penuh dengan sarkasme.
Ivy adalah orang ketiga yang merebut tunanganku. Aku memahami makna tersirat dari perkataan pria itu. Dia menyindir bahwa aku pernah menyelidiki Ivy.
"Bukan begitu, aku tahu apa maunya bukan karena mengenalnya dengan baik. Aku hanya menebak dari tindak tanduknya. Yang dia mau adalah uang, status, dan hidup mewah." Tepat setelah aku melontarkan kata-kata ini, langit yang gelap tiba-tiba berubah terang.
Selama ini, kukira pergantian malam ke pagi adalah proses yang lambat dan bertahap. Sekarang, aku baru tahu bahwa itu adalah momen yang singkat.
Tidak heran jika para penulis dan penyair me
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link