Bab 401
Alice mengangguk. "Ya. Sekarang aku baik-baik saja. Aku juga mau menjalani hidupku dengan normal dan mengejar mimpi-mimpiku."
Ucapan Alice membuatku terharu.
"Oke, aku mendukungmu," ujarku setuju. Namun, aku tetap bertanya dengan hati-hati, "Kamu masih bisa mengikuti sama pelajarannya, 'kan? Kalau nggak, kita bisa cari guru privat."
"Bisa kok," sahut Alice sambil tersenyum. "Kak Chloe, setelah jantungku diganti, aku jadi merasa lebih pintar. Semuanya jadi mudah dimengerti."
Aku tertegun sejenak, sementara Alice meletakkan tangannya di dada. "Kak Chloe, apa mungkin pemilik jantung ini dulunya genius?"
"Ah, kamu ini ngomong apa. Orang pintar karena otak, 'kan? Bukan jantung," sahutku.
Namun, aku sebenarnya juga merasakan hal yang sama.
Hanya saja, aku tidak ingin Alice berpikir macam-macam dahulu agar bisa fokus pada hidupnya.
"Sejak awal, kamu sudah pintar. Kakakmu juga bilang begitu," ujarku, menambahkan.
Alice tersenyum. "Kak Chloe, aku betulan mau kuliah. Aku mau merasakan kehidupan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link