Bab 364
Arthur tiba-tiba ingin mentraktirku makan. Aku teringat saat sedang diambil darah tadi, Mario sempat berbisik padaku tentang hal itu.
Aku pikir dia hanya mencoba mengalihkan perhatianku dan berkata asal saja, tetapi ternyata benar-benar terjadi.
"Arthur, ya?" tanya Mario yang jelas sudah tahu jawabannya.
Aku menatapnya sambil menjawab, "Ya. Mario, pasti kamu yang menyuruh Arthur untuk mentraktirku, 'kan?"
Mario adalah bos besar di balik Arthur. Jadi, dengan satu kata saja, Arthur pasti menurut.
Namun, Mario agak mengernyit ketika membalas, "Bukan."
Aku hanya tersenyum sinis dan menganggap dia sedang mencoba menyembunyikan identitasnya.
"Dia memang bilang padaku sebelumnya," tambah Mario.
Apakah benar begitu?
Aku malas untuk menebak lebih jauh. Kalau ada yang mau mentraktirku makan, kenapa harus menolak? Aku mengerucutkan bibir ketika berucap, "Aku sudah setuju. Kamu mau ikut?"
"Ya," jawabnya singkat seperti biasa. Kalau ada statistik untuk kosa katanya, kata "ya" pasti jadi yang paling
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link