Bab 332
Selain itu, sepertinya mereka telah melihat kami selama beberapa saat.
Jadi, semua keintiman kecil antara aku dan Mario lakukan pasti juga sudah mereka saksikan.
Mungkin hanya perasaanku, tapi raut wajah mereka tampak tidak enak dilihat.
Kini kami sudah berhadapan, jadi tidak mungkin aku mengabaikan mereka.
Aku dan Mario berjalan ke sana, "Tante, Om, Kak Harold."
Camilla pertama kali tersenyum, "Chloe, apa yang kalian berdua lakukan di sini?"
Aku melihat Mario, "Menjenguk seorang teman."
Aku tidak mengatakan tentang Alice, karena aku tahu Mario tidak suka orang lain mengganggu Alice.
Jika Robbert dan Camilla tahu bahwa adik Mario dirawat di rumah sakit, mereka mungkin akan mengunjungi dan jika nanti Alice bertanya tentang hubunganku dengan mereka, aku juga kesulitan menjelaskannya.
Jadi, lebih baik tidak mengatakan apa pun.
Setelah bicara, aku memandang ke arah Robbert yang saat ini sedang ditopang dan wajahnya tampak kurang baik. Jelas dia sedang sakit.
"Om kenapa?"
"Dia … " Camilla b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link