Bab 282
Pria tidak bisa menahan diri saat melihat air mata wanita, dan wanita pun tidak bisa menolak kelemahan pria.
Apalagi kalau soal hubungan antara pria dan wanita. Tidak mengherankan kalau di awal semuanya terasa canggung dan tidak terkontrol.
Yang paling utama adalah Freya dengan sangat pengertian mengirimiku pesan. Dia mengatakan bahwa pada pengalaman pertama seorang wanita, sedikit luka ringan adalah hal biasa. Dia memintaku untuk tidak menyalahkan Mario.
Kupikir Mario harus benar-benar berterima kasih pada Freya. Tanpa disadari, dia tidak hanya membantu mencairkan suasana, tetapi juga menghubungi Nico untuk operasi adiknya.
Dengan kondisiku yang masih terluka, sehaus apapun tubuh Mario, dia harus bisa mengendalikan dirinya.
Jadi, aku pikir dia akan dengan patuh kembali ke kamarnya untuk tidur. Namun kenyataannya, dia tetap berada di sini, dan memelukku dengan erat.
"Mario, apa kamu merasa nggak nyaman?" tanyaku sedikit nakal sambil berbaring di pelukannya.
Dia hanya menjawab, "Jangan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link