Bab 265
Dia membiarkan aku mencubitnya dan lanjut bercerita, "Apa kamu tahu, kamu bilang apa waktu itu?"
"Aku nggak tahu. Yang jelas, itu pasti cuma khayalanmu." Aku tidak mau mengakui bahwa aku pernah melakukan hal-hal memalukan seperti itu.
"Kamu bilang itu seperti memberi cap. Kamu menciumku untuk menandai kalau aku adalah milikmu. Kamu bilang, kalau sudah besar nanti, kamu mau menikahiku. Kamu menyuruhku untuk nggak menikahi siapa pun selain kamu," kata Mario sambil menunduk, menatapku.
"Everly, aku melakukan perintahmu. Sampai usia tiga puluhan, aku belum pernah pacaran dan tidak pernah menyukai gadis lain. Aku terus menunggumu, jadi kamu harus bertanggung jawab," ujar Mario dengan nada mengeluh seolah aku akan sangat mengecewakannya jika aku berkata tidak.
Selama ini aku mengira Reynardlah sahabat masa kecilku. Baru sekarang aku menyadari bahwa aku salah.
Mariolah sahabat masa kecilku yang sebenarnya. Meskipun kebersamaan kami tidak lama, dia telah memengaruhi hidupku.
Sayangnya saat itu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link