Bab 259
Saat menanyakan hal ini, aku merasa gagal sebagai seorang anak. Aku hanya tahu ayah dan ibuku meninggal dalam kecelakaan itu, tetapi aku sama sekali tidak tahu detail kejadiannya.
Ekspresi Camilla sedikit melunak. Dia menggenggam pergelangan tanganku, lalu berkata, "Chloe, kita sudah sepakat untuk nggak membicarakannya lagi, 'kan? Itu sudah berlalu."
"Tante, aku sudah bukan anak kecil lagi. Aku bisa menerimanya. Tolong ceritakan padaku," balasku sambil memegang tangannya.
Tangan Camilla bergetar sedikit. "Chloe, semuanya sudah terjadi. Kenapa kamu masih mengungkitnya?"
Aku terdiam beberapa detik. "Tante, mereka orang tuaku. Merekalah keluargaku di dunia ini."
Kedua orang tuaku adalah yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan. Sepeninggal mereka, aku juga menjadi yatim piatu.
Mungkin perkataanku membuat Camilla terharu. Setelah berusaha menenangkan diri sejenak, dia berkata, "Waktu Tante dan Om Robbert sampai di tempat kejadian, ibumu sudah tidak bernapas. Ayahmu masih hidup, tapi nap
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link